Tips Meredakan Stres dengan Menggambar - Ini Cara untuk Memulainya - Kembali lagi bersama kami Info Pojok Viral, kali ini kami akan memberikan informasi seputar Cara Menghilangkan Stres dengan cara Menggambar, nah bagaimana cara untuk memulainya, supaya kita bisa menyalurkan Maslah yang kita alami melalui gambar. berikut informasinya.
Di tengah kesibukan dan tekanan sehari-hari, melukis atau menggambar bisa jadi cara yang baik untuk mengurangi stres. Seorang profesor di Drexel University di Pennsylvania, Amerika Serikat, yang juga peneliti dalam bidang terapi seni, mengatakan bahwa segala sesuatu yang bisa membuat pikiran kreatif kita aktif dan mengaitkan hal-hal yang tidak ada hubungannya, sangat baik untuk kita.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Art Therapy Association pada tahun 2016 menunjukkan bahwa kadar kortisol, yang adalah hormon yang membantu tubuh menghadapi stres, peserta yang melukis di studio bersama terapis seni selama 45 menit mengalami penurunan yang signifikan.
Ada juga orang yang ingin menggambar atau melukis untuk mengekspresikan perasaannya, namun seringkali mereka merasa ragu, kurang percaya diri, atau berpikir bahwa mereka tidak memiliki bakat. Jadi, bagaimana cara untuk mulai menggambar atau melukis?
Cara untuk menggambar dan melukis yang dapat membantu mengurangi stres adalah dengan memulai dari yang paling sederhana. Menurut ilustrator, Chenny Aviana, langkah pertama yang paling penting adalah keberanian untuk memulai, bukan seberapa hebat tekniknya atau alat yang digunakan.
"Apa yang penting adalah kamu harus mulai. Mungkin kamu bisa menggambar apa yang kamu suka dulu. Tidak perlu terlalu realistis," kata Chenny saat bertemu di acara Museum of Speaking Skin di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Jumat (14/11/2025).
Tips ini menekankan bahwa langkah awal tidak perlu menghasilkan gambar yang mirip dengan objek asli, melainkan membiasakan tangan dan pikiran untuk bergerak. Menggambar benda sederhana, seperti barang sehari-hari, hewan kesayangan, atau bentuk-bentuk abstrak sudah cukup untuk melatih kemampuan melihat. Karena itu, memulai dengan hal-hal yang disukai akan memudahkan proses dan membuatnya lebih menyenangkan.
Jelajahi berbagai gaya seni sebanyak mungkin. Saat ini, banyak sekali gaya seni yang muncul. Mulai dari ilustrasi yang sederhana, komik, karakter digital, hingga gaya abstrak. Menurut Chenny, bereksplorasi dengan bebas bisa membantu menemukan gaya seni yang benar-benar ingin ditekuni.
Dan sekarang ini ada banyak sekali jenis gaya seni. Jadi, coba saja semua yang kamu mau, sepuasnya. Sampai kamu menemukan gaya seni yang benar-benar kamu suka," kata Chenny. Tidak perlu langsung memilih satu gaya tertentu. Justru mencoba berbagai gaya adalah hal yang penting dalam belajar. Dengan menjelajahi banyak gaya, orang yang baru mulai bisa menemukan teknik yang nyaman, bentuk visual yang menarik, dan karakter dari karya yang ingin mereka kembangkan.
Pilih media yang paling nyaman Berkarya tidak harus terikat pada satu media saja. Setiap orang bebas memilih cara yang paling nyaman dan sesuai untuk dirinya sendiri. “Sekarang ini medianya banyak, bisa digital, bisa manual. Kalau kamu tidak bisa manual, coba yang digital,” jelas Chenny. “Kalau kamu tidak suka digital, kamu bisa mencoba campuran media.
Sekarang ini benar-benar bisa melakukan apa saja,” tambahnya. Ada seniman yang lebih memilih seni digital karena mudah dan fleksibel untuk diedit. Sedangkan yang lain lebih suka menggunakan media manual seperti pensil, cat air, atau tinta karena memberikan rasa yang berbeda saat berkarya. Bahkan, menggabungkan keduanya juga sangat mungkin dilakukan.
Seni itu subyektif, jangan takut salah Salah satu hal yang penting untuk diingat bagi pemula adalah bahwa seni tidak dinilai dengan satu cara saja. Setiap karya berasal dari proses, pengalaman, dan pandangan masing-masing orang. “Yang penting itu buat saja dulu. Seringkali ada rasa, ‘Kayaknya aku tidak bisa deh’, merasa minder.
Seakan-akan semua orang bisa,” kata ilustrator lain, Saskia Gita Sakanti, pada kesempatan yang sama. Ia menekankan bahwa langkah pertama jauh lebih penting dibandingkan hasil akhirnya. “Karena dalam seni, yang penting adalah lakukan dulu. Apakah hasilnya jelek atau bagus, itu terserah pendapat masing-masing. Ini adalah bagian dari kemajuan,” dia menambahkan.
Sakanti juga memperingatkan bahwa seni itu sangat subjektif. Tidak ada standar yang pasti untuk menentukan apa yang “bagus” atau “tidak bagus”.
“Iya, seni itu sangat subjektif. Tidak bisa dikatakan ini bagus, yang itu jelek, tidak ada,” jelasnya. Dengan pandangan ini, pemula tidak perlu merasa takut jika hasil karyanya tidak sesuai harapan. Proses adalah bagian dari belajar, dan setiap karya menjadi langkah penting menuju kemajuan.