Guru dikenal sebagai sosok panutan yang seharusnya memberi teladan baik bagi murid. Namun tanpa disadari, ada kalanya ucapan guru bisa terdengar menyakitkan dan masuk kategori bully secara tidak langsung.
Bullying tidak selalu berupa kekerasan fisik atau hinaan kasar, tapi bisa juga berupa kalimat yang merendahkan, menyindir, atau membandingkan yang akhirnya melukai perasaan siswa.
Bully tidak langsung adalah bentuk perundungan yang dilakukan dengan cara halus atau terselubung, seperti sindiran, ejekan samar, atau perbandingan yang membuat murid merasa tidak dihargai.
Dampaknya sering kali tidak terlihat langsung, tapi bisa menurunkan rasa percaya diri bahkan membuat siswa trauma.
Contoh Ucapan Guru yang Termasuk Bully Secara Tidak Langsung
“Coba lihat temanmu, bisa kok. Kenapa kamu nggak bisa?” ➝ Membandingkan murid satu dengan yang lain membuat anak merasa tidak mampu dan tidak berharga.
” ➝ Labeling atau memberi cap negatif bisa menempel di pikiran siswa, seolah mereka memang tidak bisa berubah.
“Kalau terus seperti ini, kamu nggak akan sukses nanti.
” ➝ Menggunakan kata-kata memalukan di depan teman sekelas adalah bentuk bullying verbal yang bisa melukai harga diri.
” ➝ Kalimat putus asa dari guru bisa menghancurkan motivasi belajar siswa.
Dampak Ucapan Bully dari Guru Menurunkan kepercayaan diri siswa Membuat siswa takut berpendapat Menciptakan lingkungan belajar tidak sehat Berpotensi membuat siswa membenci sekolah Bagaimana Sebaiknya Guru Bersikap?
✨ Penutup Menjadi guru bukan hanya soal mengajar materi, tapi juga membentuk karakter dan menjaga kesehatan emosional murid.
Mari kita pilih ucapan yang membangun agar sekolah benar-benar jadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua siswa.
