Di Hutan Pinus yang rindang hiduplah seekor beruang cokelat kecil bernama Bubu, Bubu memiliki bulu lembut seperti kapas dan hidung yang selalu basah, tetapi ada satu hal yang membuatnya berbeda, Bubu adalah beruang yang paling pemalu di seluruh hutan, Setiap kali ada acara kumpul-kumpul seperti Festival Madu Musiman atau pertunjukkan Tari Rusa, Bubu selalu bersembunyi, Tempat persembunyan favoritnya, tentu saja di balik pohon pinus terbesar, tempat ia mengintip tanpa terlihat.
" Ayo bubu! Mari bermain! teriak Kiki, kelinci lincah, saat mengajaknya bermain kejar-kejaran, Bubu hanya menggeleng pelan, wajahnya memerah di balik bulunya yang tebal. Ia sangat ingin bergabung tetapi rasa malu itu bagaikan tali tak terlihat yang mengikat kakinya.
Bubu sangat menyukai kehangatan, semua beruang kecil suka memeluk, tetapi bubu merasa terlalu malu untuk memeluk siapa pun, ia takut pelukannya tidak disukai atau ia akan mengucapkan kata yang salah, suatu pagi yang dingin Ibu beruang sedang sakit flu, batuknya membuat seluruh sarang bergetar, bubu sangat khawatir, ia tahu kalau harus melakukan sesuatu.
Ia melihat sebotol ramuan madu hangat yang harus diminum ibu, Bubu tahu ini adalag kesempatan untuk membantunya, dengan langkah kaki bergetar ia membawa botol ramuan madu itu, saat ia mendekat ia melihat ibu beruang tampak sangat lemah, Rasa lhawatirnya lebih besar daipada rasa malunya. "jangan malu Bubu, Ibu butuh kamu, bisik hatinya.
Dengan keberanian yang datang entah dari mana, Bubu mendekati ibu beruang, ia meletakkan ramuan dengan hati-hati. "Iibu minumlah ini, kata bubu suaranya sangat pelan, Ibu beruang tersenyum tipis, setelah meminumnya Ibu memandang Bubu dengan penuh kasih sayang, "Terima Kasih Sayangku, Kamu sungguh berani, katanya lemah.
Dan saat itulah tanpa berpikir panjang, Bubu melakukan hal yang belum pernah ia lakukan di depan orang lain sbeelumnya.
Bubu memeluk Ibu Beruang dengan seluruh kehangatan yang ia miliki, pelukan itu mungkin tidak skuat pelukan Ayah Beruang, Tapi dengan cinta dan leberanian ibu beruang membalas pelukannya dengan erat.
Kisah bubu mengajarkan bahwa rasa malu itu wajar, tetapi jangan biarkan rasa malu menghalangi kita untuk melakukan hal baik